Hadits 5 – Bab I – Kitab Riyadhush Sholihin
-tentang niat, sedekah –
Bab 1 dari Kitab Riyadhush Sholihin (Taman Orang-orang Sholih)
(Keikhlasan Dan Menghadhirkan Niat Dalam Segala Perbuatan, Ucapan Dan Keadaan Yang Nyata Dan Yang Samar)
5-
وَعَنْ أبي يَزِيدَ مَعْنِ بْن يَزِيدَ بْنِ الأَخْنسِ رضي الله عَنْهمْ، وَهُوَ وَأَبُوهُ وَجَدّهُ صَحَابِيُّونَ، قَال:
كَانَ أبي يَزِيدُ أَخْرَجَ دَنَانِيرَ يَتصَدَّقُ بِهَا فَوَضَعَهَا عِنْدَ رَجُلٍ في الْمَسْجِدِ فَجِئْتُ فَأَخَذْتُهَا فَأَتيْتُهُ بِهَا . فَقَالَ :
وَاللَّهِ مَا إِيَّاكَ أَرَدْتُ ،
فَخَاصمْتُهُ إِلَى رسول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَقَالَ:
«لَكَ مَا نويْتَ يَا يَزِيدُ ، وَلَكَ مَا أَخذْتَ يَا مَعْنُ » رواه البخاريُّ
5. Dari Abu Yazid yaitu Ma’an bin Yazid bin Akhnas radhiallahu ‘anhum.
Ia, ayahnya dan kakeknya adalah termasuk golongan shahabat semua.
Kata saya:
“Ayahku, yaitu Yazid mengeluarkan beberapa dinar yang dengannya ia bersedekah, lalu dinar-dinar itu ia letakkan di sisi seseorang di dalam masjid.
Saya – yakni Ma’an anak Yazid – datang untuk mengambilnya, kemudian saya menemui ayahku dengan dinar-dinar tadi.
Ayah berkata:
“Demi Allah, bukan engkau yang kukehendaki – untuk diberi sedekah itu.”
Selanjutnya hal itu saya adukan kepada Rasulullah s.a.w., lalu beliau bersabda:
“Bagimu adalah apa yang engkau niatkan hai Yazid – yakni bahwa engkau telah memperoleh pahala sesuai dengan niat sedekahmu itu – sedang bagimu adalah apa yang engkau ambil, hai Ma’an – yakni bahwa engkau boleh terus memiliki dinar-dinar tersebut, kerana juga sudah diizinkan oleh orang yang ada di masjid, yang dimaksudkan oleh Yazid tadi.”
(Riwayat Bukhari)